Ruang Sederhana Berbagi

Rabu, November 02, 2016

Bermain Permainan Tradisional Yang Menyenangkan

Semasa kecil, hari minggu pagi adalah waktunya bermain. Bermain sepuas hati karena punya banyak waktu luang. Semua anak-anak di kampung berkumpul di satu tempat lapang. Satu persatu datang setelah tuntas sarapan atau mengerjakan tugas yang diberikan orangtuanya. Misalnya ada yang disuruh dulu menyiram tanaman, ada yang disuruh mengantar dagangan, dan lain-lain.

Waktunya bermain adalah waktu yang paling menyenangkan. Biasanya permainan yang akan dimainkan seringkali musiman atau usum-usuman. Kalau lagi rame bermain kelereng, hampir setiap waktu bermain kelereng. Kalau lagi rame main petak umpet, pasti main petak umpet. Banyak sekali permainan tradisional yang dimainkan setiap hari minggu.

Banyak sekali contoh-contoh permainan tradisional yang sering dimainkan anak-anak. Misalnya: egrang, permainan dengan bambu yang dinaiki. Keseimbangan adalah kuncinya. Seorang yang hendak menaiki egrang, harus mampu menjaga keseimbangannya.
Bermain jajangkungan atau egrang
Lompat tali yang dimainkan dengan dua orang pemegang tali dan satu orang atau lebih berloncatan di antara dua orang pemegang tali. Tidak hanya anak perempuan, anak laki-laki juga senang bermain lompat tali ini. Istilah ucing yang akan kebagian memegang tali. Motorik kasar anak, keseimbangan, serta koordinasi antara mata dan gerakan harus benar. Kalau tidak, harmonisasi antara loncatan dan ayunan tali tidak akan terwujud.
Loncat Tali
Gasing. Permainan yang dibuat dari kayu atau bambu ini sangat digemari banyak anak laki-laki. Di berbagai tempat banyak jenis permainan gasing. Ngadu gasing adalah saat dimana dua orang atau lebih saling melemparkan gasingnya kemudian melihat gasing yang paling lama berputar yang akan terpilih sebagai pemenang.
Gasing
Lodong. Permainan ini biasanya khusus dimainkan pada bulan ramadhan saja. Menunggu waktu buka puasa kemudian bermain lodong. Lodong terbuat dari bambu yang ukuran diameter lingkarannya besar. Nama bambunya, awi lodong. Seperti mercon, dengan karbit dan air serta api, lodong akan meledak saat kenai api. Saling berbalas dentuman. Semakin besar semakin bagus dan meriah.
Lodong
Pepeletokan atau bebedilan bambu. Ini permainan perang-perang yang senjatanya dibuat dari bambu dan pelurunya kertas basah. Saat bermain, tiap anak akan berkelompok kemudian menyingkir dan saling serang markasnya. Kalau tim lawan sudah ampun, maka tim satunya lagi tampil sebagai pemenang.
Pepeletokan

Nah, itulah beberapa jenis permainan tradisional. Bermain tidak bisa dipisahkan dengan belajar. Saat bermain maka saat itu juga belajar. 
Share:

0 komentar:

Postingan Populer